Posted by : Rijalul Hilmi
Senin, 02 Februari 2015
Lumut adalah tumbuhan kecil yang sering kita lihat
menempel di pepohonan, bebatuan , atau di atas tanah. Umumnya lumut berwarna
hijau dengan bulu-bulu halus yang terdapat disetiap bagian tumbuhnya. Sebagian
orang mungkin menganggap tumbuhan lumut sebagai tumbuhan penggangu yang tidak
berguna mengingat tumbuhnya sering di tempat-tempat yang tidal layak. Padahal
sadar atau tidak ternyata manfaat tumbuhan
lumut cukup
banyak baik bagi tumbuhan lain, lingkungan di sekitarnya, bahkan untuk manusia
khususnya untuk pengobatan.
Biasanya tumbuhan lumut ini tumbuh lebih dulu di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh di area tersebut, itu sebabnya lumut disebut tumbuhan pelopor. Lumut yang berukuran kecil ini hidup dengan membentuk koloni dan dapat menjangkau area yang cukup luas. Manfaat tumbuhan lumut yang sudah mati adalah sebagai unsur hari dan pupuk bagi tumbuhan lain disekitarnya termasuk untuk lumut yang masih hidup.
Banyak sekali jenis tumbuhan lumut di dunia, terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Dalam ekosistem tumbuhan lumut berperan sebagai penyimpan air, dan sebagai penyerap polutan. Disamping itu tumbuhan lumut dapat hidup di wilayah-wilayah dimana tumbuhan lain tidak tumbuh.
Biasanya tumbuhan lumut ini tumbuh lebih dulu di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh di area tersebut, itu sebabnya lumut disebut tumbuhan pelopor. Lumut yang berukuran kecil ini hidup dengan membentuk koloni dan dapat menjangkau area yang cukup luas. Manfaat tumbuhan lumut yang sudah mati adalah sebagai unsur hari dan pupuk bagi tumbuhan lain disekitarnya termasuk untuk lumut yang masih hidup.
Banyak sekali jenis tumbuhan lumut di dunia, terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Dalam ekosistem tumbuhan lumut berperan sebagai penyimpan air, dan sebagai penyerap polutan. Disamping itu tumbuhan lumut dapat hidup di wilayah-wilayah dimana tumbuhan lain tidak tumbuh.
Manfaat Tumbuhan Lumut
Tumbuhan
lumut jenis tertentu dapat dimanfaatkan untuk dekorasi ruangan (ornamen tata
ruang). jenis lumut lainnya dapat dijadikan bahan obat, sedangkan manfaat
tumbuhan lumut yang hidup di hutan dapat menyerap air di musim kemarau dan
membantu menahan erosi sehingga dapat mencegah banjir.
Selain manfaat tadi, tumbuhan lumut juga dapat dijadikan indikator biologi untuk mengetahui degradasi lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di negera China, terbukti lebih dari 40 jenis lumut telah digunakan masyarakat China sebagai bahan obat-obatan seperti untuk mengobati gatal-gatal dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Berikut dalah beberapa manfaat tumbuhan lumut bagi manusia:
Selain manfaat tadi, tumbuhan lumut juga dapat dijadikan indikator biologi untuk mengetahui degradasi lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di negera China, terbukti lebih dari 40 jenis lumut telah digunakan masyarakat China sebagai bahan obat-obatan seperti untuk mengobati gatal-gatal dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Berikut dalah beberapa manfaat tumbuhan lumut bagi manusia:
- Dapat dijadikan tanaman pengganti ijuk.
- Dapat mencegah terjadinya erosi dan banjir.
- Menyediakan cadangan air karena dapat meyerap air di musim kemarau.
- Lumut jenis tertentu dapat dijadikan sebagai obat seperti obat hati, penyakit mata, dan kulit.
- Dapat dijadikan antibakteri, antikanker, dan antiseptik.
- Dapat membantu menghilangkan racun akibat gigitan ular.
- Dapat dijadikan sebagai obat luka bakar.
- Sebagai obat untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Sebagai
tumbuhan tingkat rendah, lumut memiliki fungsi yang tidak kalah penting
dibanding tumbuhan lain. Beberapa jenis bryophyta selain berfungsi sebagai tumbuhan
perintis, juga bermanfaat untuk pengobatan dan bernilai estetis sebagai tanaman
hias.
Beberapa jenis sphagnum atau lumut rawa memiliki manfaat dalam dunia kesehatan. Spesies endemik yang hanya dapat ditemui di Curug Cibeureum, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, ini sudah digunakan untuk obat penyakit kulit dan mata.
Beberapa jenis sphagnum atau lumut rawa memiliki manfaat dalam dunia kesehatan. Spesies endemik yang hanya dapat ditemui di Curug Cibeureum, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, ini sudah digunakan untuk obat penyakit kulit dan mata.
Suatu penelitian yang menyangkut kegunaan Bryophyta di seluruh dunia telah
dilakukan. Berdasarkan data yang ada, lumut dapat digunakan sebagai bahan untuk
hiasan rumah tangga, obat-obatan, bahan untuk ilmu pengetahuan dan sebagai
indikator biologi untuk mengetahui degradasi lingkungan. Beberapa contoh lumut
yang dapat digunakan tersebut adalah Calymperes, Campylopus dan Sphagnum (Glime
& Saxena, 1991 dalam Tan, 2003). Selain sebagai indikator lingkungan,
keberadaan lumut di dalam hutan hujan tropis sangat memegang peranan penting
sebagai tempat tumbuh organisme seperti serangga dan waduk air hujan
(Gradstein, 2003). Sphagnum kadang-kadang digunakan sebagai media alternatif
untuk mengerami telur buaya oleh para petani buaya di Philipina. Bahkan
dilaporkan pula penggunaan lumut yang dikeringkan sebagai bahan bakar dan bahan
untuk konstruksi rumah-rumah di daerah-daerah panas tetapi hal ini tidak dapat
diterapkan di wilayah Asia Tenggara (Pant & Tewari, 1989 dalam Tan, 2003).
Lumut sering juga digunakan untuk pertamanan dan rumah kaca. Hal lain yang
telah dilakukan dengan lumut ini adalah menggunakannya sebagai bahan
obat-obatan. Berdasarkan hasil penelitian di Cina, lebih dari 40 jenis lumut
telah digunakan oleh masyarakat Cina sebagai bahan obat-obatan terutama untuk
mengobati gatal-gatal dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur
(Ding, 1982 dalam Tan 2003).
Manfaat Tumbuhan Paku
1.
Sebagai tanaman hiasan : Platycerium nidus
(paku tanduk rusa) yang bentuknya seperti tanduk rusa dan sering ditanam dengan
ditempelkan pada pohon, Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum
cuneatum (suplir), dan Selaginella wildenowii (paku rane)
2.
Sebagai bahan penghasil obat-obatan : Asipidium
filix-mas dan Lycopodium clavatum
3.
Sebagai sayuran : Marsilea crenata (semanggi)
dan Salvinia natans (paku sampan = kiambang). Beberapa tumbuhan paku ada
yang diambil daunnya yang masih muda untuk sayur
4.
Sebagai pupuk hijau : Azolla pinnata yang hidup
di sawah-sawah, bersimbiosis dengan anabaena azollae (ganggang biru)
yang dapat mengikat N2 bebas di udara menjadi senyawa yang dapat
diserap oleh tumbuhan lain. Dengan demikian, Azolla pinnata dapat
dijadikan pupuk hijau yang kaya nitrogen.
5.
Sebagai pelindungan tanaman di persemaian : Gleichenia
linearis
6.
Untuk tempat menanam anggrek, yaitu paku tiang (Alsophlia
glauca)
7. Dipelihara sebagai tanaman hias,
misalnya paku tanduk rusa (platycerium bifurcatum), paku sarang burung
(Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
8. Sebagai sayuran , misalnya semanggi
(marsilea crenata) dan pteridium aqualium
9. Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya
azolla piƱata,
10. Sebagai salah satu bahan dalam
pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
Sebenarnya
ada banyak sekali Ragam ataupun Jenis dari Tumbuhan Paku ini di
Perkirakan Spesies tumbuhan ini mencapai 10.000 di seluruh dunia dan yang
tumbuh di Indonesia di perkirakan mencapai 3.000 weew angka yang sangat
Fantastis bukan, Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami dari blog
Manfaat Buah ini akan mencoba untuk membahasnya secara umum saja....
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages - Menu
About Me
- Rijalul Hilmi