Posted by : Rijalul Hilmi
Senin, 16 Februari 2015
Bagian
Merkurius Ketika Tidak Terkena Matahati
|
Ciri-ciri Planet Merkurius yang paling
menonjol adalah Tanahnya yang gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan
setengah panas.Karena Jaraknya yang paling dekat dengan matahari .
Seperti gambar dibawah ini
Ini adalah
Ciri-Ciri Dan Spesifikasi Planet Merkurius:
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama Planet
|
Merkurius
|
2
|
Kala Rotasi
|
59,0 Hari
|
3
|
Kala Revolusi
|
88,0 Hari
|
4
|
Atmosfer
|
Uap Natrium, Kalium Yang Tipis
|
5
|
Satelit Alam
|
-
|
6
|
Jarak Di Matahari
|
57,9 Juta km
|
7
|
Diameter Planet
|
4,879 km
|
8
|
Warna Planet
|
Hitam Keputih-Putihan
|
2.Planet
Venus
Venus Adalah planet
terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius. Planet Venus juga merupakan
planet terdekat dengan bumi dan juga planet ini tidak punya satelit dan
arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi venus lebih lama
dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus adalah 249 hari dan
lama revolusinya adalah 224,7 hari .
Planet Venus Dapat
dilihat dengan mata telanjang,biasanya planet ini kelihatan di sebelah timur
sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar atau bintang
kejora .Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga permukaan planetnya
sangat panas mencapai 480°C
Sehingga Tidak mungkin ada air disana
yang berbentuk cairan atau air disana selalu berbentuk gas .
Berikut adalah ciri" Planet
Venus secara Garis besar:
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama
Planet
|
Venus
|
2
|
Kala
Rotasi
|
249,0
Hari
|
3
|
Kala
Revolusi
|
224,7
Hari
|
4
|
Atmosfer
|
Karbon
Dioksida (CO2), Nitrogen
|
5
|
Satelit
Alam
|
-
|
6
|
Jarak
Di Matahari
|
108,2
Juta km
|
7
|
Diameter
Planet
|
12,104
Juta km
|
8
|
Warna
Planet
|
Coklat
Keputihan
|
3.Planet Bumi
Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang
ada kehidupan atau tempat tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki
satelit yang bernama Bulan .Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi
bumi dari sinar ultraviolet B dan ultraviolet C .
Akan tetapi sangat disayangkan
sekarang ini ozon sudah banyak yang berlubang sehingga iklim dunia akan semakin
panas dan es di kutub makin lama akan semakin meleleh. Berikut adalah foto
lapisan ozon yang Sudah Rusak.
Ket: Warna Biru adalah lubang ozon yg
ada di kutub.
Maka Dari itu mulai sekarang kita harus menjaga bumi kita dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar dan mengurangi pemakaian Ac dan parfum yang mengan dung CFC
Ciri-ciri dari planet bumi secara umum
Sebagai berikut :
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama
Planet
|
Bumi
|
2
|
Kala
Rotasi
|
23,9
Jam
|
3
|
Kala
Revolusi
|
365,3
Hari
|
4
|
Atmosfer
|
N2,
O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain
|
5
|
Satelit
Alam
|
(1)
Bulan
|
6
|
Jarak
Di Matahari
|
150
Juta km
|
7
|
Diameter
Planet
|
12,756
km
|
8
|
Warna
Planet
|
Biru
Kehijauan
|
4.Planet Mars
Planet Mars adalah
planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa perang
Romawi yaitu dewa ,Mars.Disebut juga planet "Merah" karena
tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi (III)
oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfir yang sangat tipis
Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi .
Berikut adalah ciri " dari planet
Mars :
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama
Planet
|
Mars
|
2
|
Kala
Rotasi
|
24,62
Jam
|
3
|
Kala
Revolusi
|
687
Hari
|
4
|
Atmosfer
|
Karbon
Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain
|
5
|
Satelit
Alam
|
(2)
Phobos dan Deimos
|
6
|
Jarak
Di Matahari
|
230
Juta km
|
7
|
Diameter
Planet
|
6.790
km
|
8
|
Warna
Planet
|
Merah
Kehitaman
|
5.Planet
Yupiter

Planet Yupiter
adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tatasurya.
Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya
Pembentukan satelit alam Yupiter .Planet Yupiter memiliki banyak satelit
yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede,
Callisto
CIRI- CIRI planet yupiter
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama
Planet
|
Jupiter
|
2
|
Kala
Rotasi
|
9,8
Jam
|
3
|
Kala
Revolusi
|
11,86
tahun
|
4
|
Atmosfer
|
Hidrogen,
Helium, Metana, Air, Etana, dsb
|
5
|
Satelit
Alam
|
(63)
di antaranya Europa, Ganymede, Callisto
|
6
|
Jarak
Di Matahari
|
778,3
Juta km
|
7
|
Diameter
Planet
|
14.980
km
|
8
|
Warna
Planet
|
-
|
6. Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua
setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini,
yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu
halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya
sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki 22
satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan.
Ciri-ciri planet planet
Saturnus
- Diameter : 120.536 km
- Jarak rata-rata dari Matahari : 1433,5 juta km
- Kala rotasi : 10 jam 40 menit
- Kala revolusi : 29,42 tahun
- Suhu rata-rata : -140°C
- Jumlah satelit : 18
- Cincin : ada
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama Planet
|
Saturnus
|
2
|
Kala Rotasi
|
10 Jam 14 menit
|
3
|
Kala Revolusi
|
29,46 Tahun
|
4
|
Atmosfer
|
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
|
5
|
Satelit Alam
|
(56) di antaranya Dione, Rhea, Titan
|
6
|
Jarak Di Matahari
|
1,4 milyar km lebih
|
7
|
Diameter Planet
|
60.268 km
|
8
|
Warna Planet
|
Kuning keputihan
|
7. Uranus

Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter
Uranus hampir empat kali diameter bumi
atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari
bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati
dari bumi. Uranus dikelilingi lima buah satelit dan yang paling besar
adalah Titania.
Ciri-ciri planet Uranus:
- Diameter : 50.724 km
- Jarak rata-rata dari Matahari : 2.872 juta km
- Kala rotasi : 17 jam 14 menit
- Kala revolusi : 84 tahun
- Suhu rata-rata : -140°C
- Jumlah satelit :27
- Cincin : ada
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama Planet
|
Uranus
|
2
|
Kala Rotasi
|
17,25 Jam
|
3
|
Kala Revolusi
|
84 tahun
|
4
|
Atmosfer
|
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb
|
5
|
Satelit Alam
|
(27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel
|
6
|
Jarak Di Matahari
|
3 milyar km
|
7
|
Diameter Planet
|
51.118 km
|
8
|
Warna Planet
|
hijau dan biru
|
8. Neptunus
Neptunus pertama kali ditemukan
pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini tampak seperti
kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama.
Neptunus berdiameter kurang lebih 48.600 km. Suhu permukaannya lebih
dingin daripada Uranus, yaitu sekitar minus 200° C. Neptunus memiliki dua buah satelit, yaitu Triton dan Nereid.
Triton adalah satelit terbesar.
Ciri-ciri planet Neptunus:
- Diameter : 50.500 km
- Jarak rata-rata dari Matahari : 4.500 juta km
- Kala rotasi : 16 jam 7 menit
- Kala revolusi : 164,8 tahun
- Suhu rata-rata : -223°C
- Jumlah satelit :14
- Cincin : ada
A.PENGERTIAN TATA
SURYA
Tata
Surya adalah
kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut
matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek
tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan
jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya
(Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its
family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor),
meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada
sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi beberapa
teori yang paling dipercaya dunia internasional:
1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
Matahari
dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya,
karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang
besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola
itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian
massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk
gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut
kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan
satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar
yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
Teori ini telah dipercaya umat manusia
selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2
alasan di bawah ini:
- Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita
- Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
2.Teori
Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang
Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata
Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan
terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal
matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang
mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
matahari.
Sementara
sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit,
mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka
sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut protoplanet.
Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan
bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3.Teori Pasang
Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans
(1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet
dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan
yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang
kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah
Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan
matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut
akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu
terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang
berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
Teori
ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian
ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena
pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya
planet-planet ini berbeda-beda.
Namun
Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian
itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell
mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
4.Teori Awan Debu
oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P
Kuiper (1950)
Tata
Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami
ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke
bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian
membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya.
Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan
panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang
luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi
planet-planet.
5.Teori Bintang
Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata
Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang
salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai
mengelilinginya.
C.SEJARAH
PENEMUAN TATA SURYA
Lima
planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan
Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat
dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk
masing-masing planet.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia
untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo
Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia
“lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata
telanjang.
Karena
Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan
bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat
perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari
makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam
semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus
(1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius
hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh
Ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan,
Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan
teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda
langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630)
dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum
gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan
perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
Pada 1781, William Herschel (1738-1822)
menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini
ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846 ditemukan Neptunus, namun penemuan
Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara sempurna pengganggu Uranus.
Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain yang diberi nama Pluto,
namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.
D.ANGGOTA TATA
SURYA
1.Matahari
Matahari
adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya
ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir
dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini
dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk
spektrum optik.
- Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.
- Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah.
- Matahari merupakan pusat tata surya.
- Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
- Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.
- Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
Struktur Matahari
Matahari
adalah benda langit yang dapat memancarkan sinar sendiri. Benda langit yang
dapat memancarkan sinar dinamakan bintang. Matahari adalah bintang panas yang
letaknya paling dekat dengan bumi. Jarak bumi dengan matahari kira-kira 150
juta km.
1. Unsur-Unsur Penyusun Matahari
Tersusun
atas unsur-unsur apa sajakah matahari itu? Matahari tersusun atas unsur-unsur
yang berwujud gas yang sangat panas. Bagian matahari yang dapat kita lihat dari
bumi adalah bagian permukaannya. Adapun unsur-unsur penyusun matahari adalah:
8. - Hidrogen (H2) = 76,39 %
9. - Helium (He) = 21,80 %
10. - Oksigen (O2) = 0,80 %
11. - Karbon (C) = 0,40 %
12. - Neon (Ne) = 0,20 %
13. - Besi (Fe) = 0,10 %
14. - Nitrogen (N2) = 0,10 %
15. - Silikon (Si) = 0,08 %
16. - Magnesium (Mg) = 0,07 %
17. - Unsur-unsur lain = 0,06 %
2. Lapisan-Lapisan Penyusun Matahari
Lapisan-lapisan
penyusun matahari terdiri atas inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
Lapisan-lapisan tersebut mempunyai kondisi yang berbeda.
a. Inti Matahari
Inti matahari terletak di
bagian dalam matahari. Suhunya sekitar 15 juta derajat Celsius. Inti matahari
dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah lapisan
permukaan matahari yang menghasilkan cahaya yang dapat kita lihat. Bentuknya
bulat putih dan menyilaukan serta merupakan lapisan yang paling terang. Tebal
lapisan fotosfer kira-kira 300 km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan gas
tebal yang mengelilingi matahari dan tampak bercahaya merah muda. Kromosfer
merupakan lapisan atmosfer matahari yang paling bawah dan tebalnya mencapai
16.000 km.
d. Korona
Korona adalah lapisan
matahari yang paling luar. Korona tampak seperti mahkota yang terang-benderang
di sekeliling bayang-bayang bulan saat terjadi gerhana matahari total.
3. Manfaat Sinar Matahari
Manfaat sinar matahari, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber penerangan di bumi. Pada siang hari
sinar matahari menerangi bumi. Tanpa adanya sinar matahari, bumi menjadi dingin
dan gelap gulita.
2. Sumber panas di bumi. Adanya panas matahari
menyebabkan air di permukaan bumi menguap. Uap air terkumpul membentuk awan
yang akhirnya terjadi hujan. Panas matahari juga dapat mengeringkan benda-benda
yang basah. Coba, jemurlah baju yang basah! Setelah beberapa waktu, baju
tersebut tentu menjadi kering.
3. Untuk keperluan industri, sebagai sumber
energi alternatif. Misalnya, penggerak mobil tenaga surya dan kompor matahari.
Pemanfaatan sinar sebagai sumber energi alternatif dapat mengurangi pencemaran
udara.
4. Bahan untuk proses fotosintesis pada
tumbuhan. Tanpa sinar matahari, tumbuhan tidak dapat melakukan proses
fotosintesis.
Asteroid
Asteroid
merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter.
Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya
gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus
menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi
sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan
batuan.
Asteroid
menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid
pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar
dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu
4,5 tahun.
Asteroid juga
merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid
sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya
sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih
dari 240 Km.
Komet
Komet
merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika
mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala,
dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih
sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula
tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor
komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O
Komet
dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa
yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu,
temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat
lemah.
Ada dua jenis komet, yaitu
a.Komet Berekor
Komet
berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya
dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk
membentuk ekor.
b.Komet Tak
Berekor
Komet
tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki
kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.
5. Jutaan Benda Langit Lainnya Yang Terkait Oleh Gaya Gravitasi Matahari
5. Jutaan Benda Langit Lainnya Yang Terkait Oleh Gaya Gravitasi Matahari
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages - Menu
About Me
- Rijalul Hilmi